Makalah
PROSES
DAN MODEL KOMUNIKASI ANTARPERSONAL
DISUSUN
OLEH
KELOMPOK 2
EFI
AMRINA LUBIS ( 0601162008 )
WIDYA
KASIH ( 0601162011 )
DOSEN PENGAMPU : Drs.Syahrul
Abidin,MA
PROGRAM STUDI ILMU
PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkanrahmat-Nya sehingga penulisan dalam bentuk makalah “ Proses dan Model
Komunikasi Antarpersonal “ dapat diselesaikan sesuai dengan yang telah diberikan. Pada
kesempatan ini juga penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada Drs.Syahrul
Abidin,MA selaku dosen mata
kuliah Komunikasi Interpersonal Untuk Profesi Bidang Informasi.
Penulis berharap agar sekiranya hasil makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya terutama dapat
bermanfaat dalam proses perkuliahan dan tenaga didik, dikhususkan matakuliah
agar pembacanya mengetahui tentang bagaimana Proses dan Model Komunikasi Antarpersonal.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini belum sempurna sehingga kritik dan saran
dari pembaca yang positif dan dapat membangun sangat penulis perlukan
guna menyempurnakan.
Minggu, 17 Maret 2019
Penulis
i
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar……………………………………………………………………
Daftar
Isi………………………………………………………………………….
PENDAHULUAN…………………………………………………………………
PEMBAHASAN…………
a.
Proses Komunikasi Interpersonal............……………………………………
b.
Tahapan Dalam Proses Komunikasi Antarpersonal
…………………………
c.
Model Komunikasi Antarperonal……………………………………………
d.
…………………………………………………
PENUTUP....………………………………………………………………………
a.
Kesimpulan ………………………………………………………………
b.
Saran………………………………………………………………………
PEENDAHULUAN
Sebagai makhlus sosial, dalam
kehidupan seseorang tidak terlepas dari
komunikasi antarpersonal. Walaupun manusia disebut-sebut sebagai makhluk paling
sempurna, tetap tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Tetap
membutuhkan bantuan orang lain kebuthan terhadap mahkluk lain menjadikan
manusia sebagai makhluk sosial. Salah satu untuk memenuhi atau melangsungkan
kehidupan harus adanya komunikasi.
Komunikasi
interpersonal merupakan suatu proses pertukaran makna antara orang-orang yang
saling berkomunikasi. Orang yang saling berkomunikasi tersebut adalah sumber
dan penerima pesan, yang disampaikan kepada penerima baik secara langsung
maupun saluran.
Komunikasi antarpribadi sangat
penting bagi kehidupan khususnya untuk kelangsungan hidup dan menjalin
silaturahim. Adapun keterampilan dasar berkomunikasi :
Ø Harus mampu saling memahami.
Ø Harus mampu mengkomunikasikan pikiran dan perasaan secara tepat dan
jelas.
Ø Harus mampu aling menerima dan saling memberikan dukungan atau
saling menolong.
Ø Harus mampu memecahkan konflik dan bentuk-bentuk masalah pribadi.
Keterampilan
yang diatas sangatlah perlu agar komunikasi tetap berlanjut.
Gambaran tentang suatu proses
komunikasi dapat dijelaskan dari pertama tangisan ketika lahir. Hingga
berkembang belajar untuk mendengarkan dan menanggapi pesan dari orang lain.
Pada umumnya studi komunikasi meliputi dua hal utama yaitu proses komunikasi
dan produk komunikasi. Dari proses dan produk komunikasi itulah akan diketahui
bagaimana komunikasi yang telah dilakukan berhasil atau tidak.
Tujuan untuk berkomunikasi :
komunikasi sebagai alat untuk mengintropeksi diri, kepentingan keselamatan,
memenuhi kebutuhan, untuk membangun peradaban, membangun masyarakat global,
komunikasi sebagai alat resolusi konflik,komunikasi media kebahagiaan, komunikasi
informasi lintas generasi dan sebagainya.
PEMBAHASAN
A. Proses Komunikasi Interpersonal
Proses Komunikasi adalah langkah-langkah yang menggambarkan terjadinya
kegiatan komunikasi. Memang dalam kenyataannya, kita tidak pernah berpikir
terlalu detail mengenai proseskomunikasi. Hal ini disebabkan, kegiatan
komunikasi sudah terjadi sejak rutin dalam hidup sehari-hari. Sehingga kita
tidak lagi merasa perlu menyusun langkah-langkah tertentu secara sengaja ketika
akan berkomunikasi. [1]Secara
sederhana proses komunikasi digambarkan sebagai proses yang menghubungkan
pengirim dengan penerima pesan. Proses tersebut terdiri dari enam langkah
sebagaimana tertuang dalam gambar.
LANGKAH 1
Keinginan Berkomunikasi
|
LANGKAH 2 Enconding
oleh Komunikator
|
LANGKAH 3
Pengiriman Pesan
|
LANGKAH 4 Penerima
Pesan
|
LANGKAH 5 Decoding
oleh Komunikan
|
LANGKAH 6 Umpan Balik
|
1.
Keinginan
berkomunikasi
2.
Encoding
oleh komunikator : Encoding merupakan tindakan memformulasikan isi pikiran atau
gagasan kedalam simbol-simbol, kata-kata dan sebagainya sehingga komunikator
merasa yakin dengan pesan yang disusun dan cara penyampainya.
3.
Pengirim
pesan
4.
Penerima
pesan
5.
Decoding
oleh komunikan. Decoding merupakan kegiatan Internal dalam diri penerima.
Melalui indera, penerima mendapatkan macam-macam data dalam bentuk “mentah”,
berupa kata-kata dan simbol-simbol yang harus diubah kedalam
pengalaman-pengalaman yang mengandung makna. Decoding lebih mudahnya dipahami
yaitu proses memahami pesan.
6.
Umpan
balik.
B. Tahapan
Dalam Proses Komunikasi Antarpersonal
Mark
Knapp telah menguraikan kerangka tahapan komunikasi antarpersonal dimana setiap
tahapan itu sangat bermanfaat bagi perkembangan komunikasi dengan orang lain.
Proses komunikasi antarpersonal meliputi beberapa tahapan yaitu :
a. Tahap Coming
Together : Tahap ini terdiri dari Inisiasi, Exsperimen, dan Intensifying.
·
Inisiasi
: Pada tahap ini , dimana tahap paling awal bertemu dan mengucapkan salam,
selamat atau bersalaman. Hal ini termasuk sederhana namun memberikan kesan
pertama terhadap orang lain. Perlu berhati-hati dalam tahap pertama ini, karena
dari tahap ini awal dari komunikasi selanjutnya. Suka atau tidak suka tahapan
ini berlangsung cepat dan seketika.
·
Experimen
: Pada tahap ini, informasi yang
dilakukan antarpersonal sudah mulai dipertukarkan.
·
Intersifying
: Pada tahap ini, kedua belah pihak sudah saling mengenal dan informasi dari
kedua belak pihak dari hal yang kecil sampai yang mendalam sudah mulai terbuka.
Pada tahap ini komunikasi antarpersonal bertujuan untuk menjalin atau
memperkuat hubungan yang sudah ada.
b. Tahap
Relational Maintenance : Tahap ini terdiri dari Bonding, Diferensiasi,
Circumscribing
·
Bonding
Bonding merupakan tahapan terakhir
darikomunikasi antarpersonal. Dua pihak memberikan batasan, atau menyesal,
apakah hubungan ini diteruskan dengan syarat-syarat tertentu sesuai komitmen
pada tahap integrasi ( sering kali secara resmi dengan kontrak atau perjanjian
tertulis ) dan umumnya dipublikasikan ( seperti melalui pengumuman ). Dalam
situasi informal, permufakatan ditandai dengan beberapa janji tentang apa yang
harus dibuat dan hukuman jika ada pihak yang melanggar janji tersebut.[2]
·
Diferensiasi
Pada tahap Diferensiasi ini kedua
belah pihak sadar akan perbedaan masing-masing. Dengan adanya perbedaan
tersebut menyadari diri masing-masing bahwa tidak ada orang yang sempurna dan
dengan adaya perbedaan tersebut membuat mereka saling menyakinkan dengan adanya
perbedaan semakin intropeksi diri. Meskipun adanya perbedaan komunikasi tetap
berlanjut tidak boleh sampai disitu.
·
Circumscribing
Pada tahap ini kedua belah pihak
sadar bahwa komunikasi diantara mereka harus dibatasi, hanya akan bicara pada
topik-topik yang penting terutama yang fungsional.
C. Tahap Comming
Appart : Tahap ini terdiri dari Stagnating, Avoiding, Pengakhiran.
·
Stagnating
: pada tahap ini hubungan menjadi biasa saja dengan adanya suatu alasan
tertentu baik itu karena kewaiban agama , kewajiban keluarga, kewajiban kontrak
atau harapan sosial hingga membuat mereka harus berpisah.
·
Avoiding
: kedua belak pihak mulai terbuka dan mengungkapkan apa yang tidak disukai
hingga menghindari diri komunikasi yang berhubungan dengan pihak masing-masing.
·
Pengakhiran
: dalam tahap pengakhiran ini kedua belak pihak sepakat untuk tidak bertemu
lagi.
B. Model
Komunikasi Antarpersonal
Model komunikasi adalah gambaran
sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen
komunikasi dengan komponen lainnya. Berikut adalah beberapa model komunikasi :
a)
Situmulus
Respon
Model komunikasi ini karena adanya komunikasi proses aksi-reaksi
yang sangat sederhana. Contoh : ketika seseorang yang anda cintai tersenyum
kepada anda, lalu anda membalasnya dengan senyuman. Orang yang anda cintai
memberikan situmulus berupa senyuman, sedangkan anda sebagai respon dalam
bentuk seyuman balasan.
b)
Model
Aristoteles
Model komunikasi ini terjadi ketika seseorang pembicara
menyampaikan materi pembicaraan kepada khalayak ramai. Tiga unsur dasar dari
komunikasi ini yaitu pembicara, pesan dan pendengar. Contoh : kampanye ketika
pemilihan umum seperti calon presiden menyampaikan program-progman ketika ia
terpilih.
c)
Lasswell
Model ini dikemukakan oleh Harold Lasswell pada tahun 1948. Tiga
fungsi komunikasi ini yaitu Pertama, pengawasan lingkungan yang mengingatkan
anggota-anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan. Kedua,
korelasi berbagai bagian dalam masyarakat yang merespons lingkungan. Ketiga,
mewariskan nilai dari satu generasi ke generasi lain. Contohnya ketika kepala
desa menyuluhkan untuk gotong royong.
d)
Shannon
dan Weaver
Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan berdasarkan
tingkat kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber daya informasi
(source information) yang menciptakan sebuah pesan (message) dan mengirimnya
dengan suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) yang kemudian membuat
ulang (recreate) pesan tersebut. Dengan kata lain, model ini mengasumsikan
bahwa sumberdaya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang
tersedia. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai
dengan saluran yang dipakai. Saluran adalah media yang mengirim tanda dari
pemancar kepada penerima. Di dalam percakapan, sumber informasi adalah otak,
pemancar adalah suara yang menciptakan tanda yang dipancarkan oleh udara.
Penerima adalah mekanisme pendengaran yang kemudian merekonstruksi pesan dari
tanda itu. Tujuannya adalah otak si penerima.[3]
e)
Schramm
Model ini terdapat tiga unsur paling penting yaitu sumber, pesan,
dan tujuan. Sumber dapat menjadi pesan dan tujuan dapat menjadi balik pesan,
tergantung dari pengalam mereka masing-masing. Contohnya : Si A berbicara
kepada si B tentang tempat wisata yang baru dikunjunginya. Si A dengan
semangatnya bercerita mengenai kondisi yang ada ditempat wisata. Ternyata Si B
juga pernah ketempat wisata tersebut sehingga menjadi percakapan secara aktif.
Intinya model ini proses komunikasi berjalan secara bergantian.
f)
Newcomb
Model ini menggambarkan bahwa seseorang (A) mengirim informasi
kepada orang lain (B) tentang sesuatu (X). Model ini mengasumsikan bahwa
orientasi A ke B atau ke X tergantung mereka masing-masing.
g)
Westley
dan Maclean
Model ini berbicara dalam dua konteks, komunikasi interpersonal
(antarpribadi) dan massa. Perbedaan yang paling penting di antara komunikasi
interpersonal dan massa adalah pada umpan balik (feedback). Di interpersonal,
umpan balik berlangsung cepat dan langsung, sedang di komunikasi massa, umpan
baliknya bersifat tidak langsung dan lambat.
Model Komnikasi lainnya menurut
Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss dalam “Human Communication”menggunakan tiga
model komunikasi yaitu
1.
Model
Komunikasi Linear
Dalam model komunikasi ini komunikator dan responden langsung
memberikan komunikasi dan komunikasi ini bersifat menolong.
2.
Model
komunikasi interaksional
Sebagai lanjutan, pada tahap ini sudah terjadi feedback komunikasi
yang berlangsung bersifat dua arah dan dialog, dimana setiap partisipan
memiliki peran ganda dalam arti pada suatu saat bertindak sebagai komunikator
pada saat yang lain bertindak sebagai komunikan. Komunikasi yang terjadi secara
tatap muka. Contoh dari model komunikasi ini adalah ketika proses komunikasi
perkuliahan.
3.
Model
komunikasi transaksional :Dalam model ini komunikasi hanya dapat dipahami dalam
konteks hubungan antara dua orang atau lebih. Pandangan ini menekankan bahwa
semua perilaku adalah komunikatif. Tidak ada satupun yang tidak dapat
dikomunikasikan. Apabila dalam sebuah organisasi tersebut berada dalam keadaan
statis.[4]
PENUTUP
Gambaran tentang suatu proses
komunikasi dapat dijelaskan dari pertama tangisan ketika lahir. Hingga
berkembang belajar untuk mendengarkan dan menanggapi pesan dari orang lain.
Pada umumnya studi komunikasi meliputi dua hal utama yaitu proses komunikasi dan
produk komunikasi. Dari proses dan produk komunikasi itulah akan diketahui
bagaimana komunikasi yang telah dilakukan berhasil atau tidak.
1. Tujuan untuk
berkomunikasi
§ komunikasi sebagai alat untuk mengintropeksi diri
§ kepentingan keselamatan
§ memenuhi kebutuhan
§ untuk membangun peradaban
§ membangun masyarakat global
§ komunikasi sebagai alat resolusi konflik
§ komunikasi media kebahagiaan
§ komunikasi informasi lintas
generasi dan sebagainya.
2. Adapun prose komunikasi antarpersonal yaitu
·
Keinginan
berkomunikasi.
·
Encoding
oleh komunikator.
·
Pengirim
pesan.
·
Penerima
pesan.
·
Decoding
oleh komunikan.
·
Umpan
balik.
DAFTAR
PUSTAKA
Hidayat, Dasrun . 2012. Komunikasi Antar Pribadi Dan Medianya. Yogyakarta
: Graha Ilmu.
Liliweri, Alo. 2015 Komunikasi Antarpersonal.
Jakarta : Kencana.
Mubarok, Andjani Made Dwi. 2014. Komunikasi Antar Pribadi Dalam
Masyarakat Majemuk. Jakarta : Dapur buku.
Suaranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogayakarta : Graha Ilmu.
S
[1] Dasrun
Hidayat, Komunikasi Antar Pribadi Dan Medianya, ( Yogyakarta : Graha
Ilmu : 2012 ), Hlm.11
[2] Alo
Liliweri, Komunikasi Antarpersonal, ( Jakarta :Kencana : 2015 ), Hlm.55
[3] Mubarok,
Made Dwi Andjani, Komunikasi Antar Pribadi Dalam Masyarakat Majemuk, (
Jakarta : Dapur buku : 2014 ).Hlm. 44
[4]
`Suaranto, Komunikasi Interpersonal, ( Yogayakarta : Graha Ilmu : 2011
), Hlm.36
Tidak ada komentar:
Posting Komentar