Rabu, 19 Juli 2023

Air Terjun Simatutung, Sumatera Utara

 Traveling Air Terjun Simatutung

 Air Terjun Simatutung ini beralamat di batu mundom, kecamatan muara batang gadis, kabupaten mandailing natal diantara perbatasan tapanuli selatan dan mandailing natal, sumatera utara. ketinggian air terjun sekitar 150 meter 


#airterjunsimatutung

#airterjunsumaterautara

Selasa, 24 September 2019

Museum Perkebunan Indonesia di Kota Medan


MUSEUM PERKEBUNAN INDONESIA
KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA
Assalamualaikum wr, wb....
Lama sudah gak nulis, karna beberapa kesibukan dan kemageran yang makin meningkat. Tapi kali ini kemageran yang kian hari makin meningkat saya lawan demi menuliskan blog mengenai Museum Perkebunan Indonesia yang berada di kota Medan, Sumatera Utara.
Museum Perkebunan Indonesia Kota Medan berada di Jalan. Brigjen Katamso No. 53, Medan. Didirikan oleh Soedjai Kartasasmita diresmikan 10 desember 2016 tetapi perencanaan museum sejak 2010.
Gedung museum ini memiliki dua lantai. Lantai pertama terdapat mengenai sejarah Museum Perkebunan Indonesia, spot foto yang unik, ilustrasi cengkeh, kopi, kebun karet, dan sekaligus pojok baca. Adapun dilantai 2 terdapat : mesin ketik dari zaman penjajangan hingga sampai saat ini,  doodle Art dan lukisan mengenai Museum Perkebun Indonesia. Selain itu terdapat industri kreatif pembuatan lilin, coklat, ice cream dan facial foam yang bagus untuk kulit wajah yang terbuat dari biji kelapa sawit. Jika ingin berkunjung di Museum hanya perlu membayar 8.000 dewasa 5000 anak-anak. Akan tetapi jika ingin sekaligus melihat langsung pembualatan lilin dan coklat dari kelapa sawit 17.000 uang berkunjung jika berkunjung dengan rombongan akan dikasih diskon.
Sekilas mengenai pembuatan lilin dan coklat dari biji kelapa sawit. Lilin dari minyak CPO ( Crude Palm Oil ) yaitu dari minyak kelapa sawit dan jadilan asam seterat, asam seterat inilah yang bakal menjadi lilin yang sebelum dibentuk dipanaskan lalu dicetak sesaui keinginan. Adapun coklat terbuat dari minyak CPKO ( Crude Palm Kernel Oil ) dari minyak biji kelapa sawit.
Ayooo, berkunjung ke Museum selain berrekreasi menambah ilmu pengetahuan.
Dibawah ini beberapa foto ketika mengunjungi Museum Perkebunan Indonesia di Kota medan.
Gedung Museum Perkebunan Indonesia di Kota Medan


.Sejarah Museum Perkebunan Indonesia di Kota Medan







pojok baca


contoh minya CPO 

foto mesin pembuat coklat

coklat dari minyak kelapa sawit

es krim dari minyak kelapa sawit








spot foto


                                                                                                         








Jumat, 05 April 2019

PROSES DAN MODEL KOMUNIKASI ANTARPERSONAL


Makalah
PROSES DAN MODEL KOMUNIKASI ANTARPERSONAL

DISUSUN
OLEH KELOMPOK 2
EFI AMRINA LUBIS                       ( 0601162008 )
WIDYA KASIH                    ( 0601162011 )

DOSEN PENGAMPU : Drs.Syahrul Abidin,MA

         











PROGRAM  STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS  ILMU  SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM  NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
       2019




KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkanrahmat-Nya sehingga penulisan  dalam bentuk makalah “ Proses dan Model Komunikasi Antarpersonal “ dapat diselesaikan sesuai dengan  yang telah diberikan. Pada kesempatan ini juga  penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Drs.Syahrul Abidin,MA selaku dosen mata kuliah Komunikasi Interpersonal Untuk Profesi Bidang Informasi.

Penulis berharap agar sekiranya hasil makalah  ini dapat bermanfaat bagi pembacanya terutama dapat bermanfaat dalam proses perkuliahan dan tenaga didik, dikhususkan matakuliah agar pembacanya mengetahui tentang bagaimana Proses dan Model Komunikasi Antarpersonal.

Penulis  menyadari bahwa makalah ini belum sempurna sehingga kritik dan saran dari pembaca yang positif dan dapat membangun sangat penulis perlukan guna menyempurnakan.


                                                                                  Minggu, 17 Maret 2019

                                                                                                            Penulis

       

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………
Daftar Isi………………………………………………………………………….
PENDAHULUAN…………………………………………………………………
PEMBAHASAN…………
a.       Proses Komunikasi Interpersonal............……………………………………
b.      Tahapan Dalam Proses Komunikasi Antarpersonal …………………………
c.       Model Komunikasi Antarperonal……………………………………………
d.      …………………………………………………
PENUTUP....………………………………………………………………………
a.       Kesimpulan ………………………………………………………………
b.      Saran………………………………………………………………………









PEENDAHULUAN

            Sebagai makhlus sosial, dalam kehidupan seseorang  tidak terlepas dari komunikasi antarpersonal. Walaupun manusia disebut-sebut sebagai makhluk paling sempurna, tetap tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Tetap membutuhkan bantuan orang lain kebuthan terhadap mahkluk lain menjadikan manusia sebagai makhluk sosial. Salah satu untuk memenuhi atau melangsungkan kehidupan harus adanya komunikasi.

Komunikasi interpersonal merupakan suatu proses pertukaran makna antara orang-orang yang saling berkomunikasi. Orang yang saling berkomunikasi tersebut adalah sumber dan penerima pesan, yang disampaikan kepada penerima baik secara langsung maupun saluran.
            Komunikasi antarpribadi sangat penting bagi kehidupan khususnya untuk kelangsungan hidup dan menjalin silaturahim. Adapun keterampilan dasar berkomunikasi :
Ø  Harus mampu saling memahami.
Ø  Harus mampu mengkomunikasikan pikiran dan perasaan secara tepat dan jelas.
Ø  Harus mampu aling menerima dan saling memberikan dukungan atau saling menolong.
Ø  Harus mampu memecahkan konflik dan bentuk-bentuk masalah pribadi.
Keterampilan yang diatas sangatlah perlu agar komunikasi tetap berlanjut. 
           
            Gambaran tentang suatu proses komunikasi dapat dijelaskan dari pertama tangisan ketika lahir. Hingga berkembang belajar untuk mendengarkan dan menanggapi pesan dari orang lain. Pada umumnya studi komunikasi meliputi dua hal utama yaitu proses komunikasi dan produk komunikasi. Dari proses dan produk komunikasi itulah akan diketahui bagaimana komunikasi yang telah dilakukan berhasil atau tidak.

            Tujuan untuk berkomunikasi : komunikasi sebagai alat untuk mengintropeksi diri, kepentingan keselamatan, memenuhi kebutuhan, untuk membangun peradaban, membangun masyarakat global, komunikasi sebagai alat resolusi konflik,komunikasi media kebahagiaan, komunikasi informasi lintas generasi dan sebagainya.

           

PEMBAHASAN

A. Proses Komunikasi Interpersonal
             Proses Komunikasi adalah langkah-langkah yang menggambarkan terjadinya kegiatan komunikasi. Memang dalam kenyataannya, kita tidak pernah berpikir terlalu detail mengenai proseskomunikasi. Hal ini disebabkan, kegiatan komunikasi sudah terjadi sejak rutin dalam hidup sehari-hari. Sehingga kita tidak lagi merasa perlu menyusun langkah-langkah tertentu secara sengaja ketika akan berkomunikasi. [1]Secara sederhana proses komunikasi digambarkan sebagai proses yang menghubungkan pengirim dengan penerima pesan. Proses tersebut terdiri dari enam langkah sebagaimana tertuang dalam gambar.
LANGKAH 1 Keinginan Berkomunikasi
LANGKAH 2 Enconding oleh Komunikator
LANGKAH 3 Pengiriman Pesan
LANGKAH 4 Penerima Pesan
LANGKAH 5 Decoding oleh Komunikan
LANGKAH 6  Umpan Balik
 








1.      Keinginan berkomunikasi
2.      Encoding oleh komunikator : Encoding merupakan tindakan memformulasikan isi pikiran atau gagasan kedalam simbol-simbol, kata-kata dan sebagainya sehingga komunikator merasa yakin dengan pesan yang disusun dan cara penyampainya.
3.      Pengirim pesan
4.      Penerima pesan
5.      Decoding oleh komunikan. Decoding merupakan kegiatan Internal dalam diri penerima. Melalui indera, penerima mendapatkan macam-macam data dalam bentuk “mentah”, berupa kata-kata dan simbol-simbol yang harus diubah kedalam pengalaman-pengalaman yang mengandung makna. Decoding lebih mudahnya dipahami yaitu proses memahami pesan.
6.      Umpan balik.


B. Tahapan Dalam Proses Komunikasi Antarpersonal
            Mark Knapp telah menguraikan kerangka tahapan komunikasi antarpersonal dimana setiap tahapan itu sangat bermanfaat bagi perkembangan komunikasi dengan orang lain. Proses komunikasi antarpersonal meliputi beberapa tahapan yaitu :
a. Tahap Coming Together : Tahap ini terdiri dari Inisiasi, Exsperimen, dan Intensifying.
·         Inisiasi : Pada tahap ini , dimana tahap paling awal bertemu dan mengucapkan salam, selamat atau bersalaman. Hal ini termasuk sederhana namun memberikan kesan pertama terhadap orang lain. Perlu berhati-hati dalam tahap pertama ini, karena dari tahap ini awal dari komunikasi selanjutnya. Suka atau tidak suka tahapan ini berlangsung cepat dan seketika.
·         Experimen :  Pada tahap ini, informasi yang dilakukan antarpersonal sudah mulai dipertukarkan.
·         Intersifying : Pada tahap ini, kedua belah pihak sudah saling mengenal dan informasi dari kedua belak pihak dari hal yang kecil sampai yang mendalam sudah mulai terbuka. Pada tahap ini komunikasi antarpersonal bertujuan untuk menjalin atau memperkuat hubungan yang sudah ada.

b. Tahap Relational Maintenance : Tahap ini terdiri dari Bonding, Diferensiasi, Circumscribing
·         Bonding
Bonding merupakan tahapan terakhir darikomunikasi antarpersonal. Dua pihak memberikan batasan, atau menyesal, apakah hubungan ini diteruskan dengan syarat-syarat tertentu sesuai komitmen pada tahap integrasi ( sering kali secara resmi dengan kontrak atau perjanjian tertulis ) dan umumnya dipublikasikan ( seperti melalui pengumuman ). Dalam situasi informal, permufakatan ditandai dengan beberapa janji tentang apa yang harus dibuat dan hukuman jika ada pihak yang melanggar janji tersebut.[2]
·         Diferensiasi
Pada tahap Diferensiasi ini kedua belah pihak sadar akan perbedaan masing-masing. Dengan adanya perbedaan tersebut menyadari diri masing-masing bahwa tidak ada orang yang sempurna dan dengan adaya perbedaan tersebut membuat mereka saling menyakinkan dengan adanya perbedaan semakin intropeksi diri. Meskipun adanya perbedaan komunikasi tetap berlanjut tidak boleh sampai disitu.
·         Circumscribing
Pada tahap ini kedua belah pihak sadar bahwa komunikasi diantara mereka harus dibatasi, hanya akan bicara pada topik-topik yang penting terutama yang fungsional.

C. Tahap Comming Appart : Tahap ini terdiri dari Stagnating, Avoiding, Pengakhiran.
·         Stagnating : pada tahap ini hubungan menjadi biasa saja dengan adanya suatu alasan tertentu baik itu karena kewaiban agama , kewajiban keluarga, kewajiban kontrak atau harapan sosial hingga membuat mereka harus berpisah.
·         Avoiding : kedua belak pihak mulai terbuka dan mengungkapkan apa yang tidak disukai hingga menghindari diri komunikasi yang berhubungan dengan pihak masing-masing.
·         Pengakhiran : dalam tahap pengakhiran ini kedua belak pihak sepakat untuk tidak bertemu lagi.



B. Model Komunikasi Antarpersonal
            Model komunikasi adalah gambaran sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya. Berikut adalah beberapa model komunikasi :
a)      Situmulus Respon
Model komunikasi ini karena adanya komunikasi proses aksi-reaksi yang sangat sederhana. Contoh : ketika seseorang yang anda cintai tersenyum kepada anda, lalu anda membalasnya dengan senyuman. Orang yang anda cintai memberikan situmulus berupa senyuman, sedangkan anda sebagai respon dalam bentuk seyuman balasan.
b)      Model Aristoteles
Model komunikasi ini terjadi ketika seseorang pembicara menyampaikan materi pembicaraan kepada khalayak ramai. Tiga unsur dasar dari komunikasi ini yaitu pembicara, pesan dan pendengar. Contoh : kampanye ketika pemilihan umum seperti calon presiden menyampaikan program-progman ketika ia terpilih.
c)      Lasswell
Model ini dikemukakan oleh Harold Lasswell pada tahun 1948. Tiga fungsi komunikasi ini yaitu Pertama, pengawasan lingkungan yang mengingatkan anggota-anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan. Kedua, korelasi berbagai bagian dalam masyarakat yang merespons lingkungan. Ketiga, mewariskan nilai dari satu generasi ke generasi lain. Contohnya ketika kepala desa menyuluhkan untuk gotong royong.
d)     Shannon dan Weaver
Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber daya informasi (source information) yang menciptakan sebuah pesan (message) dan mengirimnya dengan suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) yang kemudian membuat ulang (recreate) pesan tersebut. Dengan kata lain, model ini mengasumsikan bahwa sumberdaya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang dipakai. Saluran adalah media yang mengirim tanda dari pemancar kepada penerima. Di dalam percakapan, sumber informasi adalah otak, pemancar adalah suara yang menciptakan tanda yang dipancarkan oleh udara. Penerima adalah mekanisme pendengaran yang kemudian merekonstruksi pesan dari tanda itu. Tujuannya adalah otak si penerima.[3]
e)      Schramm
Model ini terdapat tiga unsur paling penting yaitu sumber, pesan, dan tujuan. Sumber dapat menjadi pesan dan tujuan dapat menjadi balik pesan, tergantung dari pengalam mereka masing-masing. Contohnya : Si A berbicara kepada si B tentang tempat wisata yang baru dikunjunginya. Si A dengan semangatnya bercerita mengenai kondisi yang ada ditempat wisata. Ternyata Si B juga pernah ketempat wisata tersebut sehingga menjadi percakapan secara aktif. Intinya model ini proses komunikasi berjalan secara bergantian.
f)       Newcomb  
Model ini menggambarkan bahwa seseorang (A) mengirim informasi kepada orang lain (B) tentang sesuatu (X). Model ini mengasumsikan bahwa orientasi A ke B atau ke X tergantung mereka masing-masing.
g)      Westley dan Maclean
Model ini berbicara dalam dua konteks, komunikasi interpersonal (antarpribadi) dan massa. Perbedaan yang paling penting di antara komunikasi interpersonal dan massa adalah pada umpan balik (feedback). Di interpersonal, umpan balik berlangsung cepat dan langsung, sedang di komunikasi massa, umpan baliknya bersifat tidak langsung dan lambat.

            Model Komnikasi lainnya menurut Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss dalam “Human Communication”menggunakan tiga model komunikasi yaitu
1.      Model Komunikasi Linear
Dalam model komunikasi ini komunikator dan responden langsung memberikan komunikasi dan komunikasi ini bersifat menolong.
2.      Model komunikasi interaksional
Sebagai lanjutan, pada tahap ini sudah terjadi feedback komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan dialog, dimana setiap partisipan memiliki peran ganda dalam arti pada suatu saat bertindak sebagai komunikator pada saat yang lain bertindak sebagai komunikan. Komunikasi yang terjadi secara tatap muka. Contoh dari model komunikasi ini adalah ketika proses komunikasi perkuliahan.
3.      Model komunikasi transaksional :Dalam model ini komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan antara dua orang atau lebih. Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku adalah komunikatif. Tidak ada satupun yang tidak dapat dikomunikasikan. Apabila dalam sebuah organisasi tersebut berada dalam keadaan statis.[4]









PENUTUP

            Gambaran tentang suatu proses komunikasi dapat dijelaskan dari pertama tangisan ketika lahir. Hingga berkembang belajar untuk mendengarkan dan menanggapi pesan dari orang lain. Pada umumnya studi komunikasi meliputi dua hal utama yaitu proses komunikasi dan produk komunikasi. Dari proses dan produk komunikasi itulah akan diketahui bagaimana komunikasi yang telah dilakukan berhasil atau tidak.

1. Tujuan untuk berkomunikasi
§  komunikasi sebagai alat untuk mengintropeksi diri
§  kepentingan keselamatan
§  memenuhi kebutuhan
§  untuk membangun peradaban
§  membangun masyarakat global
§  komunikasi sebagai alat resolusi konflik
§  komunikasi media kebahagiaan
§   komunikasi informasi lintas generasi dan sebagainya.

2. Adapun prose komunikasi antarpersonal yaitu
·         Keinginan berkomunikasi.
·         Encoding oleh komunikator.
·         Pengirim pesan.
·         Penerima pesan.
·         Decoding oleh komunikan.
·         Umpan balik.








DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Dasrun . 2012. Komunikasi Antar Pribadi Dan Medianya. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Liliweri, Alo. 2015  Komunikasi Antarpersonal. Jakarta : Kencana.
Mubarok, Andjani Made Dwi. 2014. Komunikasi Antar Pribadi Dalam Masyarakat Majemuk. Jakarta : Dapur buku.
Suaranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogayakarta : Graha Ilmu.
S


[1] Dasrun Hidayat, Komunikasi Antar Pribadi Dan Medianya, ( Yogyakarta : Graha Ilmu : 2012 ), Hlm.11
[2] Alo Liliweri, Komunikasi Antarpersonal, ( Jakarta :Kencana : 2015 ), Hlm.55
[3] Mubarok, Made Dwi Andjani, Komunikasi Antar Pribadi Dalam Masyarakat Majemuk, ( Jakarta : Dapur buku : 2014 ).Hlm. 44
[4] `Suaranto, Komunikasi Interpersonal, ( Yogayakarta : Graha Ilmu : 2011 ), Hlm.36

Air Terjun Simatutung, Sumatera Utara

 Traveling Air Terjun Simatutung  Air Terjun Simatutung ini beralamat di batu mundom, kecamatan muara batang gadis, kabupaten mandailing nat...